Selasa, 24 April 2012

Pengertian Ongkos Dan Penerimaan

Pengertian Ongkos Produksi
kurva ongkos adalah kurva yang menunjukan hubungan antara jumlah ongkos produksi dengan tingkat output yang dihasilkan. Ongkos produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor untuk memperoleh produksi guna memproduksi output.

macam-macam ongkos sebagai berikut :

  • Total Fixed Cost (Ongkos Total Tetap) adalah jumlah ongkos yang tetap yang tidak dipengaruhi oleh tingkat produksi. Contoh penyusutan, sewa, dsb.
  • Total Variable Cost (Ongkos Variabel Total) adalah jumlah ongkos-ongkos yang dibayarkan yang besarnya berubah menurut tingkat yang dihasilkan. Contoh ongkos bahan mentah, tenaga kerja, dsb.
  • Total Cost (Ongkos Total) adalah penjumlahan antara ongkos total tetap dengan ongkos total variabel. TC = TFC + TVC
  • Averege Fixed Cost (Ongkos Tetap Rata-Rata) adalah ongkos tetap yang dibebankan kepada setiap unit output.

  • Averege Fixed Cost (Ongkos Variable Rata-Rata) adalah ongkos variable yang dibedakan untuk setiap unit output.

  • Average Total Cost (Ongkos Total Rata-Rata) adalah ongkos produkisi yang dibebankan untuk setiap unit output.

  • Marginal Cost (Ongkos Marginal) adalah tambahan atau berkurangnya ongkos total karena bertambahnya atau berkurangnya satu unit output.

Ongkos produksi dibedakan menjadi :
  • Ongkos Produksi Jangka Pendek.                                                                                             Dalam ongkos produksi jangka pendek perusahaan sudah mempunyai peralatan-peralatan untuk produksi seperti mesin, gedung dan tanah. Masalah yang perlu diperhatikan adalah masalah kebijaksanaan bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain yang merupakan ongkos variable. jadi dalam ongkos produksi jangka pendek ini terdapat ongkos tetap dan ongkos variable.
  • Ongkos Produksi Jangka Panjang.                                                                                                  Dalam ongkos produksi jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor produksi, sehingga tidak ada ongkos tetap dalam jangka panjang. Semua pengeluaran merupakan ongkos variable.
Penerimaan
penerimaan atau revenue adalah semua penerimaan produsen dari hasil penjualan barang atau outputnya .

Macam-macam dari penerimaan yaitu diantaranya :
  • Total Revenue (TR) adalah penerimaan totaldari hasil penjualan output.

  • Averege Revenue (AR) adalah penerimaan perunit dari penjualan output.

  • Marginal Revenue (MR) adalah kenaikan atau penurunan penerimaan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit output.

Sifat-Sifat dari konsep revenue sebagai berikut :
  1. Total Revenue naik pada saat Eh dari Kurva Permintaan (AR) lebih dari 1 yang berarti penurunan harga 1%, berakibat kenaikan permintaan lebih dari 1%.
  2. Total Revenue maksimum pada Eh = 1
  3. Total Revenue turun pada saat Eh < 1 yang berarti penurunan harga 1% berakibat kenaikan permintaan kurang dari 1%.
Keuntungan maksimum :
Dalam menentukan keuntungan maksumal ada 2 cara sebagai berikut :
  1. Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
  2. Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC
Dalam mencari keuntungan maksimum di pasar persaingan tidak sempurna sebagai berikut :

Mencari Keuntungan Maksimum di Pasar Persaingan Tidak Sempurna.
Dari Tabel diatas menunjukan bahwa keuntungan maksimum adalah pada Q = 4 satuan.

Keuntungan Maksimum = TR maksimum - TC minimum

Berdasarkan Gambar tersebut. keuntungan maksimum dicapai pada kurva TR dan TC yang jarak vertikalnya paling lebar.
Jika dengan menggunakan MR = MC, keuntungan maksimum dicapai pada saat MR berpotongan dengan MC.

Dalam mencari keuntungan maksimum di pasar persaingan sempurna sebagai berikut :


Mencari Keuntungan Maksimum dipasar persaingan sempurna


Dikutip dari :
Buku Teori Organisasi Umum Gunadarma Bab 3


Tidak ada komentar:

Posting Komentar